BERITA UTAMALINTAS SULTENGPaluSigi

ADRA Indonesia gelar Workshop Standar dan Prinsip Kemanusiaan

BIDIKSULTENG.COM,SIGI-Penanggulangan bencana yang dipimpin secara nasional tidak hanya mencakup Pemerintah, tetapi juga ‘seluruh masyarakat’, termasuk tentara, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan yang terpenting, masyarakat yang terkena dampak itu sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Ayang Susatya selaku Kordinator Project LLDPP ADRA Kabupaten Sigi dalam sambutannya di kegiatan Workshop tentang standar dan prinsip kemanusian yang di laksanakan di ruang pertemuan Hotel Sultan Raja pada minggu lalu selasa 14 september 2021.

Lanjut Ayang mengatakan sebagai lembaga nasional diamanatkan oleh pemerintah untuk mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana dan kedaruratan terpadu serta menyelenggarakan penanggulangan bencana dan kedaruratan mulai dari pra, saat, dan pasca bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.

Selain itu, masyarakat lokal selalu menjadi responden pertama dan terakhir, sehingga penanggulangan bencana diperkuat dengan keterlibatan aktif masyarakat,

“terutama melalui pendekatan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat yang membangun kapasitas lokal.” jelasnya

Lebih jauh Ayang menjelaskan jika aksi kemanusiaan benar-benar relevan, tepat waktu, efektif dan efisien,

“Tentunya masyarakat yang terkena dampak bencana harus menjadi pusat dari semua aksi kemanusiaan, dan mereka harus terlibat secara aktif sebelum, selama dan setelah bencana,” jelas Ayang.

Menanggapi berbagai permasalahan terkait kebencanaan, kata Ayang maka ADRA Indonesia berkontribusi dengan melaksanakan proyek LLDPP (Proyek Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana yang Dipimpin Lokal melalui institusi yang kuat, staf yang terampil dan pembelajaran berkelanjutan) di tiga Provinsi di Indonesia

Adapun tiga Provinsi tersebut yakni  Banten, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

“Proyek ini didanai oleh ECHO dan berjalan selama kurang lebih 18 bulan (Juli 2020 – Desember 2021). Sebagaimana tertuang dalam dokumen proposal,” ungkapnya.

Salah satu hasil dari proyek ini, yakni Peningkatan kualitas profesional dan akuntabilitas respon kemanusiaan oleh pemangku tugas pemerintah dan pemangku kepentingan masyarakat sipil sesuai dengan mandat masing-masing dan standar kemanusiaan internasional dalam bencana di masa depan.

Kalau melihat pengalaman baru-baru ini menunjukkan bahwa bantuan internasional paling penting selama minggu-minggu awal setelah bencana besar,

Selain itu tanggapan skala besar yang efektif terhadap kompleksitas yang meningkat pesat memerlukan advokasi dan koordinasi yang kuat dan berkelanjutan.

Serta Tentunya tanggapan perlu difokuskan pada kebutuhan mendesak dari orang-orang yang terkena dampak krisis, dilakukan melalui dan melengkapi sistem regional dan nasional, dan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di daerah yang terkena dampak.

“Bila perlu, sumber daya dan keahlian internasional harus dimobilisasi untuk mengisi kesenjangan yang teridentifikasi.” ucapnya

Maka dari itu, untuk menanggapi kebutuhan ini, ADRA Indonesia akan memfasilitasi Workshop Standar dan Prinsip Kemanusiaan sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Standar dan Prinsip Kemanusiaan yang telah dilakukan 11-12 Agustus 2021 lalu

“Dimana dilaksanakan di tiga tempat di Kabupaten Sigi yang melibatkan perwakilan OPD dan instansi terkait, NGO/CSO, akademisi, tokoh adat, dan masyarakat terkait penanganan bencana,” Ujar Ayang

Ada pun Fokus Workshop ini adalah mendapatkan pembelajaran dan praktik baik dalam penanganan bencana 28 September 2018 dan penguatan kluster dalam respon bencana ke depan.

“Dengan sasaran utamanya adalah para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan kebencanaan,” Tandasnya.

Selain itu juga kata Ayang bahwa kegiatan workshop ini diikuti oleh 30 peserta dari masing-masing OPD dari Pemerinta Daerah Kabupaten Sigi, LSM, Komunitas, Akademisi dan Media.

“Serta diikuti beberapa pemateri bahkan kegiatan ini tetap mengacu protokoler kesehatan agar menjaga jangan sampai ada peserta terkapar covid.19,” tutupnya.

Sementara dengan kegiatan Workshop yang di buka langsung oleh Asisten Satu Andi Ilham S.Sos,MM mengatakan bahwa pada prinsipnya kami pihak pemerintah Kabupaten Sigi telah memberikan apreaiasi terhadap ADRA

“yang mana telah banyak membantu dan melakukan  kegiatan terhadap masyarakat di kabupaten sigi,” ucapnya

Lanjut Ilham yang mewakili Bupati Sigi ini mengatakan  tujuan  kegiatan warkshop Tentang Standar dan Prinsip Kemanusiaan adalah mendapatkan pembelajaran dan praktik baik dalam penanganan bencana 28 September 2018 dan penguatan kluster dalam respon bencana.

Adapun sasaran utamanya adalah para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan kebencanaan.

Di penghujung akhir sambutannya Asisten I  Andi Ilham membuka secara resmi kegiatan tersebut.

( ID )

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close