BERITA UTAMAKriminalLINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSPaluSOROTAN

HF Mengalami Kekerasan,Pihak Pondok Pesantren Di duga terkesan Lindugi pelaku

Bidiksulteng.com,Palu – Sungguh sangat di sesalkan bila sebuah Lembaga Pendidikan apalagi tercatat sebagai sekolah favorit masih lemah pengawasan terhadap perilaku kekerasan yang di lakukan oleh peserta didiknya. Seperti halnya yang terjadi di lingkup pondok pesantren Annur Buuts yang terletak di seputaran jalan Samudera II Kota Palu, Propinsi Sulawesi Tengah.

Dugaan adanya kekerasan terhadap anak di bawah umur dengan korban bernama HF 12 tahun, yang diduga di lakukan oleh R terjadi pada Minggu, 21 Mei 2023 akhirnya resmi di laporkan Sitti Hadijah selaku ibu korban ke Polresta Palu. Demikian di sampaikan pihak keluarga korban kepada media Strateginews.Id.

Menurut Hadijah, anaknya (HF) diduga di aniaya R usai di minta mengantarkan makanan ke Pondok Pesantren Annur Buuts. Karena (HF) saat di tanya kenapa cepat pulang ke rumah menceritakan, dirinya telah di pukul dan dorong R hingga terjatuh menyebabkan kepalanya terbentur.

“Anak saya di pukul dan di dorong sampai jatuh oleh pelaku hingga kepalanya terbentur. Anak saya mengalami luka memar di betis dan tulang kering pada kaki kirinya, kepala sakit dan pusing. Kini anak saya sedang terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.” Ujarnya.

Dan yang sangat membuat kecewa terang Hadijah, pihak Pondok Pesantren Annur Buuts baik Yayasan maupun Kepala Sekolah dan dewan guru terkesan tidak peduli dengan kejadian kekerasan yang menimpa anak kami. Karena tindakan kekerasan yang di duga di lakukan oleh R ini sudah kali kedua terjadi di lakukan terhadap HF, dan celakanya para santri yang menjadi korban tindakan kekerasan justru di larang mengadu ke orang tua dan pihak keluarganya.

“Ini anehkan, ada oknum di pondok pesantren di tengarai melarang para santri melapor ke orang tua ataupun keluarganya bila di aniaya. Santri di intimidasi dan di bully bila alami kekerasan dan penganiayaan di dalam Pondok Pesantren sana. Perbuatan ini sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan para santri, kok bisa ya, pesatren lindungi pelaku kekerasan dan penganiayaan.” Tukasnya.

DAD/ID

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close