BERITA UTAMADonggalaLINTAS SULTENG

Gubernur Sulteng Resmikan Pembangunan Tambak Intensif Udang Vaname di Donggala

BIDIKSULTENG.COM,DONGGALA-Masuknya investasi ke desa-desa selain demi kemajuan perekonomian  juga sebagai harapan baru bagi masyarakat desa.

Dukungan ini dilakukan selama saling menguntungkan dan tidak melanggar regulasi, masyarakat desa akan bisa menggunakan waktu lebih panjang untuk belajar, bekerja dan berkreasi lebih baik.

Sebagian besar penduduk di desa tertinggal hidup dalam infrastruktur yang memprihatinkan, kehadiran aktifitas investasi menentukan lajunya pertumbuhan ekonomi pedesaan dan akan mempengaruhi pula penciptaan lapangan kerja baru, menaikkan daya beli masyarakat desa dan juga menekan angka kemiskinan.

Gubernur Sulawesi Tengah di wakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, meresmikan pembangunan tambak intensif udang vaname di Donggala yang di rintis oleh Kadin Donggala bersama pihak investor PT. Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) dengan metode Inti Plasma.

Peresmian pembangunan tambak intensif udang vaname tersebut, sebagai salah satu investasi berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Di tandai dengan dimulainya pembersihan dan penggalian lahan menggunakan 2 unit eskavator milik PT. Esaputlii Prakarsa Utama mulai bergerak di atas lahan seluas 247, 27 hektar milik masyarakat di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Donggala. Jumat (25/02/2022) pekan lalu.

Hadir di acara peresmian itu, Bupati Kasman Lassa bersama Sekda, Rustam Efendi, Ketua Komisi II DPRD Donggala, Widya Kastrena LRTP. Dharma Sidha, Ketua Umum Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad, Pimpinan OPD dan Ketua DWP Kabupaten Donggala, Yuliana Rustam Efendi, Camat Balaesang serta beberapa Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Balaesang.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura yang di bacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, menyatakan tambak intensif udang vaname merupakan salah satu investasi besar yang masuk di Sulawesi Tengah khususnya di Donggala.

Gubernur berpesan, kiranya pihak perusahaan bersama Pemda Donggala dapat bersinergi dengan memberikan edukasi, kesempatan dan pengalaman dalam hal pengembangan budidaya udang rakyat sebagai profesi, sehingga dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Lombonga dan desa sekitarnya.

Oleh karena itu diharapkan dengan kehadiran PT. Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komoditas tambak udang vaname, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi dalam membangun daerah, mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera. Harapnya.

Di tempat itu pula, Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan, wilayah Kabupaten Donggala sangat luas dan memiliki potensi untuk di jadikan tambak karena berada di sepanjang pesisir pantai barat Sulawesi Tengah. olehnya lahan masyarakat di sepanjang pesisir pantai jangan jadi lahan tidur, tetapi harus di manfaatkan menjadi lahan produktif untuk membuka usaha seperti tambak udang vaname.

“Karena komoditas udang vaname merupakan pangan laut kebutuhan sehari-hari, selain di konsumsi masyarakat lokal juga di butuhkan oleh daerah lain di Indonesia, hingga di ekspor ke luar negeri. Seperti ikan tuna tangkapan nelayan di Donggala berkualitas tinggi dan masuk di pasar luar negeri,” Terangnya.

Demi kelancaran investasi, Bupati Kasman Lassa kepada Direktur Utama PT. Esaputlii Prakarsa Utama berpesan, bila mana ada kesulitan dalam proses pembangunan tambak udang vaname, agar segera melakukan koordinasi dan kosultasi kepada Pemda Donggala. Sebagai Pemerintah di daerah, kami selalu siap untuk membantu.

“Ini dilakukan tidak lain untuk mempermudah investasi, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, agar masyarakat bisa bekerja. Usaha tumbuh bersama dengan pihak perusahaan dan masyarakat desa dapat hidup layak dan sejahtera tanpa ada lagi orang miskin dan pengangguran.” Pungkas Ketua DPD PAN Donggala tersebut.

Menurut Direktur Utama PT. Esaputlii Prakarsa Utama, Ahmad Bhakty Baramuli mengatakan, tujuan pembukaan tambak intensif udang vaname di Donggala ini adalah untuk mendukung program Pemerintah, dimana saat ini permintaan pasar domestik dan luar negeri semakin besar, pihaknya menargetkan 2 juta ton ekspor udang di tahun 2024 nanti.

Sebagai produk komoditas unggulan, budidaya udang vanamei terus di kembangkan ke seluruh wilayah Sulawesi. Demi mencapai kemajuan dan peningkatan produksi yang signifikan, PT. Esaputlii Prakarsa Utama, saat ini telah membangun beberapa tambak di Sulawesi Tengah dengan target rencana awal seluas 2000 hektar. Dan saat ini sudah di di garap di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Toli Toli, dengan target 300 hektar tambak.

Dikatakannya, di Parigi Moutong sudah di bangun tambak udang vanamei di Desa Tomoli dan sudah berproduksi. Dan sekarang ini ada lagi menyusul dalam tahap konstruksi di Desa Donggulu. Demikian pula di Toli Toli sebagian sudah berjalan dengan target 200 Hektar, tepatnya di Desa Lingadan.

Sekarang ini potensi tambak dengan luas berkisar 1200 hektar ada di wilayah Kabupaten Donggala. Karena selain kondisi topografi wilayah Donggala berada di sepanjang Pantai Barat letaknya berhadapan langsung dengan selat Makassar juga di tunjang dengan ketersediaan daya listrik mampu untuk kebutuhan opersional tambak. Papar Bhakty.

Oleh karena itu lanjutnya, harus jeli melihat wilayah mana di Sulawesi punya potensi sangat bagus di buka tambak udang vaname. Dan ternyata potensi jangka panjang ada di wilayah Sulawesi Tengah tepatnya di Donggala. Selain tambak, akan di bangun cold storage (Gudang Beku) di Desa Wombo, Tanantovea, Donggala dan ini juga akan merekrut 5000 -7000 tenaga kerja baru.

Selaku Direktur Utama, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemkab dan masyarakat Donggala, “Insya Allah kepercayaan ini saya akan jalankan sesuai dengan amanah memajukan ekonomi masyarakat Kabupaten Donggala,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close