BanggaiLINTAS SULTENG

TPID Kabupaten Banggai Berkomitmen Menjaga Kestabilan Harga di Masyarakat Dalam Masa Pandemi

BIDIKSULTENG.COM, LUWUK-  Pada bulan Juni 2021 tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 1,55% (yoy) atau apabila dilihat sebesar bulanan mencapai 0,12% (mtm), sehingga inflasi tahun kalender Kota Luwuk pada bulan Juni mencapai 1,28% (ytd). Pencapaian inflasi yang rendah dan terkendali ini merupakan hasil dari sinergi program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang terus berkomitmen menjaga kestabilan harga meski pada masa pandemi.

TPID merupakan wadah kordinasi antar Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan lembaga daerah lainnya dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan program pengendalian inflasi di Daerah. Peran TPID di Kabupaten Banggai sendiri sangatlah penting dalam pencapaian angka inflasi di Sulawesi Tengah, pasalnya sejak tahun 2020, Kota Luwuk telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi kota perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) bersama dengan Kota Palu.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam mendorong penguatan sinergi program kerja pengendalian inflasi antar lembaga di Kabupaten Banggai, pada tanggal 5 Juli 2021 telah dilaksanakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banggai yang disiarkan secara daring dan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Banggai Drs. Furqanudin Masulili mewakili Bupati selaku Ketua TPID Kabupaten Banggai serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah selaku Wakil Ketua TPID, Sekertaris Daerah Kabupaten Banggai, Asisten Bupati bidang Perekonomian, serta Kepala BPS Kabupaten Banggai. Pada kesempatan tersebut juga telah dipaparkan berbagai program pengendalian inflasi yang dilaksanakan oleh OPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo serta BULOG.

Wakil Bupati Banggai menekankan pentingnya kordinasi antar lembaga dalam menjaga kestabilan inflasi sebagaimana yang disampaikan pada sambutannya “Sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, upaya menjaga kestabilan inflasi perlu didukung oleh seluruh pihak, mengingat dinamika harga yang terjadi di Kabupaten Banggai menjadi salah satu penentu penting dalam pencapaian target inflasi nasional.” Lebih lanjut beliau juga menyampaikan beberapa fokus permasalahan yang perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya pengendalian inflasi daerah, “Upaya tersebut masih dibayangi berbagai permasalahan struktural seperti tingginya ketergantungan produktivitas pangan terhadap cuaca, masih rendahnya keterhubungan antar daerah, belum kompetitifnya struktur pasar dan tata niaga khususnya komoditas bahan pangan pokok”

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bapak M. Abdul Majid Ikram, pada kesempatan tersebut juga menekankan dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Kab Banggai. Sebagai rekomendasi beliau menekankan pentingnya elektronifikasi transaksi pemda dalam mendorong pendapatan daerah serta digitalisasi UMKM untuk dapat bertahan pada masa pandemi. Beliau juga membuka peluang kerjasama yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Banggai dalam pengembangan klaster pengendali inflasi dan penguatan kelembagaan UMKM.*

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close