BERITA UTAMAHukumKriminal

Tebas Korban Hingga Meninggal Dunia, Polsek Palolo Berhasil Amankan Pelakunya

BIDIKSULTENG.COM, SIGI– Kepolisian Resor Sigi Melalui Polsek Palolo berhasil mengamankan pelaku penganiayaan yang terjadi di Desa Bungan Kec. Palolo Kab. Sigi pada hari Minggu (07/02) Sekitar Pukul 18.30 Wita, Pelaku Berinisial WLS dan Korbanya Berinisial JR.

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, S.H.,S.I.K.,M.H melalui Kapolsek Palolo AKP Abdul Halik, S.H, menjelaskan “kejadian penganiayaan ini dilakukan terhadap korban JR yang merupakan Kaka Ipar Pelaku WLS, Penganiayaan terjadi karena awalnya terjadi pertengkaran antara Korban JR dengan Istri Korban akibat kecemburuan, sehingga orang tua Istri Korban mencoba untuk melarainya, melihat kejadian tersebut Pelaku yang merupakan Adik dari istri Korban tersulut Emosi langsung menebas Korban Jr dengan menggunakan parang Hingga meninggal dunia di tempat”, Jelasnya.

“Pada saat itu juga, setelah mendapat informasi Personil Polsek Palolo mendatangi TKP dan langsung mengamankan Pelaku berserta Barang Bukti ke Polsek Palolo dan untuk Korban langsung di Bawa ke puskesmas Palolo namun Naas Korban Sudah meninggal dunia”, Tambahnya.

Akibat Penganiyayaan tersebut Korban mengalami Luka terbuka akibat tebasan parang di bagian pinggang sebelah kiri, luka a terbuka di leher bagian belakang, luka pada tangan kanan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Atas kejadian ini Saya berharap masyarakat tidak mengedepankan Emosi sebagai penyelesaoan Masalah, kejadian sepeeti ini tidak akan terjadi jika Kita lebih bijak dalam mencoba menyelesaikan masalah,

Intinya budayakan komunikasi, libatkan tokoh masyarakat, pemerintah desa, bhabinsa dan bhabinkamtipmas jika ada persoakan yang sulit diselesaikan.

Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus yang sudah terjadi ini, Tersangka sudah Kami amankan dan tahan dipolres Sigi untuk mempertangung jawabkan perbuatannya, saya berharap Kota yang ada disini bisa menahan diri dan menjadikan persoalan ini sebagai pembelajaran pahit yang tidak boleh terulang kembali’’, Tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close