BERITA UTAMALINTAS SULTENGSigi

Dua Skema Dalam Penyusunan Rencana Kontijensi Kebencanaan di Kabupaten Sigi

BIDIKSULTENG.COM, SIGI- Bupati Sigi, Mohamad Irwan mengatakan bahwa ada dua skema dalam penyusunan rencana kontijensi yakni jangka panjang dan jangka pendek dimana untuk jangka panjang penguatan sigi hijau

“Program ini termaksud penataan kawasan dan lingkungan seperti menanam pohon-pohon produktif dan lain sebagainya,” setelah membuka kegiatan workshop penyusunan rencana Kontijensi Banjir di Kabupaten Sigi di de’Qalbu, Selasa, (26/1/2021).

“Kemudian ada konsep lima ribu pohon per desa. Nah ini jalan, tapi sebentar, tidak lama di karenakan kertebatasan dana. Ini kemari sempat jalan hanya di wilaya Palopo, namun semua titik belum. Ketika berjalan satu tahun atau dua tahun masuk benca, maka ini terhenti,” ungkapnya

“Namun dipasca bencana saya melakukan penanaman pohon lagi konsepnya satu desa sepuluh ribu pohon dan sejuta bambu. ini semua ada dipenguata program,” ucapnya lagi

Lanjut di katakannya Kemudia di penguatan kelembagaan bukan hanya Pemda Sigi saja akan tetapi seluru  Stakeholder yang terkait, seperti TNI, Polri dan Lembaga-Lembaga lainnya

Sebelumnya workshop yang dilaksanakan oleh Yayasan ADRA Indonesia ini dihadiri pula oleh Perwira Penghubung Dandim, Kabag OPS Polres Sigi, Kepala OPD Terkait dan Project Manager ADRA Indonesia (via Zoom) dan para tim Penyusun rencana Kontijensi di Kabupaten Sigi.

Pada kesempatan tersebut Bupati Mohamad Irwan mengucapkan, terimakasih kepada ADRA Indonesia yang selama ini telah membantu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sigi, pada saat terjadinya bencana 2018 silam, sampai dengan saat ini, pada pemulihan dan pembangunan kembali di Kabupaten Sigi.

Bupati berharap melalui kegiatan ini akan tersusun prosedur tetap terkait dengan penanganan bencana. Sejalan dengan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi saat ini yaitu Sigi Hijau, dengan Program penanaman pohon dapat mencegah terjadinya bencana banjir di daerah rawan yang selama ini telah terjadi di Kabupaten Sigi akibat kerusakan hutan dan penebangan pohon secara liar.

“Dengan rencana penyusunan ini, apabila terjadi bencana maka kita selaku unsur pemerintah dalam hal ini pihak terkait selalu siap sedia menghadapi bencana tersebut dalam rangka menyelamatkan warga masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi.,” ujarnya

Penyusun rencana kontijensi merupakan salah satu dari berbagai rencana yang digunakan dalam siklus manajemen risiko perencanaan.

“Kontinjensi dilakukan ketika terdapat potensi untuk terjadinya bencana atau pada tahap aktivitas kesiapsiagaan penyusunan rencana kontijensi yang dilakukan secara bersama antara lembaga dan pelaku penanggulangan bencana baik pemerintah maupun nonpemerintah.,”tutupnya

(Uby/hks)

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close