BERITA UTAMALINTAS SULTENG

Gubernur dan Ketua TP-PKK Sulteng Jadi Narasumber Dialog Harganas : Komunikasi Kunci Merawat Keharmonisan

BIDIKSULTENG.COM- Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Zalzulmida A. Djanggola, SH, CN berkesempatan membagi kiat-kiat keluarga harmonis pada dialog BKKBN Perwakilan Sulteng yang disiarkan TVRI dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, pada Jum’at petang (26/6).

Padatnya kesibukan kedua figur ini, diakui Ketua PKK Zalzulmida, tak jarang membuat keterbatasan waktu berkumpul dengan keluarga tercinta.

Walau begitu, Ia dan gubernur tetap bersyukur dan menikmati kebersamaan yang sedikit itu dengan jalan memaksimalkan komunikasi sebagai kunci merawat keharmonisan.

“Sesibuk apapun, komunikasi itu penting dengan bahasa-bahasa yang komunikatif,” tuturnya membagi pengalaman.

Di samping itu, sikap menghormati dan memahami satu sama lain juga senantiasa Beliau praktekkan selama ini.

“Sehingga tidak ada ego yang menonjol dan ini Kami lakukan sampai ke anak-anak,” ujar Ketua PKK yang mengajarkan hal tersebut kepada kedua anaknya.

Sementara terkait masalah-masalah Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di Sulteng, Gubernur Longki Djanggola menyebutkan bahwa permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah masih banyak berkutat pada fungsi reproduksi.

“Kematian ibu dan bayi (yang dilahirkan), pernikahan dini dan kehamilan tidak diinginkan. Ini semua masih tinggi sehingga jadi perhatian kami,” ungkapnya.

Untuk menekan kasus-kasus tersebut maka gubernur menegaskan pentingnya kerjasama yang solid antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Provinsi jelas gubernur berperan mendampingi kabupaten/kota sebagai ujung tombak operasional program-program kependudukan dan keluarga di masyarakat.

Seperti contohnya, dalam rangka mendukung gerakan sejuta akseptor KB, Gubernur Longki Djanggola telah membuat edaran kepada bupati/walikota untuk menyukseskan program nasional tersebut.

Terlebih lagi dengan tingkat kesadaran ber-KB Sulteng yang masih rendah maka hal itu tegasnya harus diperbaiki demi mewujudkan ketahanan keluarga.

Sulteng sendiri ditarget BKKBN perwakilan mampu menyumbangkan 25 ribu akseptor pada puncak peringatan tanggal 29 Juni 2020.***

Tinggalkan Balasan

Related Articles

Close