BERITA UTAMALIPUTAN KHUSUSNASIONALSigi

RSUD Tora Belo Sigi Kini Resmi Dapat Pelayanan Unggulan Yakni PICU Dan NICU

Bidiksulteng.com,SIGI — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tora Belo Kabupaten Sigi kini resmi menghadirkan dua layanan unggulan, yakni Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Kehadiran fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya bagi bayi baru lahir dan anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif.

PICU diperuntukkan bagi anak-anak dengan kondisi kritis seperti infeksi berat, gangguan pernapasan, hingga pascaoperasi besar. Sementara NICU dikhususkan untuk bayi baru lahir yang membutuhkan perawatan intensif, termasuk bayi prematur, berat badan lahir rendah, atau gangguan pernapasan.

Staf ruang PICU RSUD Tora Belo yang ditemui pada Selasa (2/12/2025) menjelaskan bahwa kehadiran layanan PICU dan NICU kini menjadikan RSUD Tora Belo sebagai rujukan dari berbagai rumah sakit di Sulawesi Tengah dan luar provinsi.”

“Banyak rujukan dari rumah sakit lain datang untuk dirawat di RSUD Tora Belo, seperti dari Rumah Sakit Samaritan Palu, RS Nasana Pura Palu, RS Anuntaloko Parigi, bahkan dari luar provinsi seperti Pasangkayu, Sulawesi Barat,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pembagian layanan dilakukan berdasarkan usia dan kondisi pasien.

NICU melayani bayi baru lahir usia 0–28 hari.

Anak dengan usia lebih dari 28 hari hingga 18 tahun yang masih dalam kondisi gawat dirawat di PICU.

Sementara anak yang telah melewati usia 18 tahun atau tidak sesuai kategori akan dialihkan ke ruang ASIU.

Selama beberapa bulan terakhir, ruang PICU mencatat jumlah pasien yang cukup signifikan. “Dalam satu bulan, pasien yang masuk PICU bisa mencapai sekitar 25 pasien. Meski tidak sebanyak ruang rawat biasa, namun masa perawatan mereka lebih lama, bisa satu minggu hingga tiga atau empat minggu tergantung kondisi,” tambahnya.

Dengan beroperasinya layanan PICU dan NICU, RSUD Tora Belo Sigi diharapkan mampu meningkatkan keselamatan pasien anak dan bayi, sekaligus mengurangi rujukan keluar daerah. Hal ini juga menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat sistem kesehatan di Kabupaten Sigi.(Id)

Related Articles

Close