BERITA UTAMALINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSNASIONALSigi

Di HUT 11 Tahun Tora Belo : Dari Rujukan Tunggal Sigi Menuju Pengampu KJSU

Bidiksulteng.com,SIGI — Memasuki usia ke-11 pada tahun 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tora Belo terus meneguhkan perannya sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Sigi. Peringatan HUT yang digelar pada Selasa (2/12/2025) menjadi momentum refleksi sekaligus pijakan baru untuk melangkah menuju pelayanan kesehatan yang lebih maju.

Direktur RSUD Tora Belo, dr. Diah Ratnaningsih, saat ditemui di ruang kerjanya usai kegiatan, menyampaikan harapan besar agar rumah sakit ini tetap menjadi rujukan utama masyarakat Sigi.

“Mudah-mudahan rumah sakit Sigi Tora Belo masih menjadi rumah sakit satu-satunya rujukan yang ada di Kabupaten Sigi,” ujarnya.

Menuju 2026: RSUD Tora Belo Jadi Rumah Sakit Pengampu KJSU

Menurut dr. Diah, tahun 2026 akan menjadi tahun penting. RSUD Tora Belo ditetapkan sebagai rumah sakit pengampu layanan KJSU—Kanker, Jantung, Strok, dan Neurologi.

“Harapan kami seluruh masyarakat di Sigi bisa berobat di rumah sakit Sigi. Kami akan terus memperbaiki diri. Usia 11 tahun memang belum matang; ini usia yang masih bertumbuh. Kami terus berbenah agar tetap menjadi andalan masyarakat Sigi di bidang kesehatan,” tuturnya.

Didukung Anggaran Kementerian Kesehatan Lebih dari Rp40 Miliar

Untuk memperkuat sarana dan prasarana, RSUD Tora Belo mendapatkan dukungan lebih dari Rp40 miliar dari Kementerian Kesehatan. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan laboratorium kesehatan yang menunjang layanan KJSU.

Dengan dukungan ini, RSUD Tora Belo kini mampu menangani operasi pemasangan cincin jantung tanpa perlu merujuk pasien ke Palu atau Makassar.

“Itu berarti Kabupaten Sigi sudah mampu melakukan operasi tersebut,” jelas dr. Diah.

Layanan Kanker dan Hemoterapi Kini Tersedia

Layanan kanker juga berkembang signifikan. RSUD Tora Belo telah memiliki fasilitas LEP Psychotops untuk meracik obat-obatan hemoterapi. Rumah sakit ini juga melakukan operasi bagi pasien donor kanker yang setelahnya akan menjalani terapi lanjutan.(id)

Untuk memperkuat layanan, RSUD Tora Belo kini memiliki dokter spesialis jantung, dan pada 2026 akan dibuka beberapa poli tambahan, seperti poli jantung, layanan hemato-onkologi, bedah onkologi, serta layanan neurologi intervensi untuk pasien stroke.

Deretan Penghargaan dan Inovasi Pelayanan

Dalam perjalanannya, RSUD Tora Belo telah mengukir sejumlah prestasi membanggakan. Salah satunya adalah peringkat pertama farmasi se-Sulawesi Tengah dalam penilaian AISo Farmasi terkait pencatatan obat yang rapi dan akurat.

Selain itu, RSUD Tora Belo menjadi rumah sakit pertama di Sulawesi Tengah yang menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk layanan rawat jalan dan rawat inap.

“Penerimaan kami juga tertinggi, dan banyak yang kami capai selama 11 tahun,” kata dr. Diah.

Kendala dan Tantangan: Geografi dan Sistem Rujukan

Meski terus berkembang, RSUD Tora Belo tetap menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam sistem rujukan nasional SISRUTE. Kondisi geografis Kabupaten Sigi yang terdiri dari daerah pegunungan membuat akses internet tidak selalu stabil.

“Kadang sistem itu belum bisa berjalan karena geografis Sigi terpencar-pencar di gunung-gunung. Jadi kalau tidak terhubung internet, pasien bisa langsung ke IGD Tora Belo,” jelasnya.

Seruan Sang Direktur: Bangun Kepercayaan dan Pola Hidup Sehat

Mengakhiri pembicaraan, dr. Diah menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat Sigi untuk mendukung dan memanfaatkan layanan RSUD Tora Belo sebagai rumah sakit rujukan daerah.

“Marilah seluruh masyarakat Sigi berobat di RSUD Tora Belo, rumah sakit kebanggaan kita. Kami akan terus berbenah agar kenyamanan dan kepuasan pasien bisa maksimal,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga pola hidup sehat agar layanan kesehatan di Kabupaten Sigi terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi semua.(id)

Related Articles

Close